MAKALAH ILMU SOSIAL DASAR
MAKALAH ILMU SOSIAL
DASAR
PENYAKIT SOSIAL PADA MASYARAKAT
NAMA : MUHAMMAD RAFLIANO
NAMA : MUHAMMAD RAFLIANO
KELAS/NPM : 1IA21 / 54417165
FAKULTAS / JURUSAN : TEKNOLOGI INDUSTRI / TEKNIK INFORMATIKA
DOSEN : EDI FAKHRI
TAHUN : PTA-2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai. Dan harapan semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepan nya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena
keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, tentu saja masih terdapat berbagai
kekurangan dalam makalah ini, oleh karenanya pembaca diharapkan kritik maupun
sarannya demi kesempurnaan makalah ini.
Bekasi, 30 Oktober 2017
Muhammad Rafliano Nuzulha
DAFTAR ISI
Kata
pengantar………………….....................………………….………....… 1
Bab I pendahuluan:
Latar
belakang……………………………….................………......…....…… 3
Rumusan
masalah………………….…………………....................……....… 4
Tujuan…………………………………………………….........….................... 4
Bab II pembahasan:
Definisi penyakit sosial pada
masyarakat……..............…………………… 5
Faktor
penyebab terjadinya penyakit sosial pada masyarakat.................. 5
Bentuk
penyakit sosial pada masyarakat ……………………................…. 7
Korban penyakit sosial di masyarakat………………………................…... 14
Cara penanganan penyakit sosial pada masyarakat……..............………. 15
Cara penanganan penyakit sosial pada masyarakat……..............………. 15
Sikap yang harus kita ambil…………………………………..................….. 16
Bab III penutup:
Kesimpulan dan
saran……...............……………………………………….. 17
Daftar
pustaka……………………….............…………………...…….….....
18
BAB I
PENDAHULUAN
Penyakit
sosial pada masyarakat adalah bentuk segala penyimpangan social yang terjadi
pada masyarakat atau berbagai bentuk perilaku yang tidak sesuai dengan
nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Penyimpangan sosial yang terjadi
dimasyarakat dapat terjadi karena kurangnya perhatian dari orang sekitar atau
kurangnya kesadaran kepada diri sendiri akibat kurang menghargai diri sendiri,
dalam hal ini sebenarnya penyakit yang terjadi pada masyarakat Indonesia dapat
dikurangi bahkan dihindari jika adanya kerja sama dari diri sendiri untuk
menjauhi hal-hal yang tentu dapat merusak diri sendiri dan mengganggu
ketentraman masyarakat sekitar akibat perilaku yang menyimpang. Namun kenyataan
yang terjadi adalah pihak-pihak yang sudah terjebak atau mereka yang merasakan
kerugian akibat dari perilaku pihak-pihak yang melanggar nilai-nilai masyarakat
justru hanya menyalahkan pemerintah,mereka menilai jika kerja pemerintah kurang
atau bahkan tidak bias secara tegas menangani masalah social yang selama ini
masih menjadi bentuk masalah terberat dan terbesar di negeri ini.
1.2. Rumusan Masalah
1. Pengertian penyakit sosial pada
masyarakat
2. Faktor penyebab terjadinya penyakit
sosial pada masyarakat
3. Bentuk penyakit sosial pada
masyarakat
4. Korban penyakit sosial di masyarakat
5. Cara penanganan penyakit sosial pada
masyarakat
6. Sikap
yang harus kita lakukan kepada mereka pelaku atau korban dari perilaku penyimpangan
tersebut
1.3. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari penyakit
sosial pada masyarakat
2. Menjelaskan berbagai penyebab
terjadinya penyakit sosial pada masyarakat
3. Menjelaskan berbagai penyakit sosial
pada masyarakat
4. Menjelaskan cara penanganan kepada
korban penyakit sosial pada masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi penyakit sosial masyarakat
G. Kartasaputra mendefinisikan bahwa perilaku
menyimpang adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok
orang, yang tidak sesuai atau tidak menyesuaikan diri dengan norma-norma yang
berlaku di masyarakat, baik yang dilakukan secara sadar ataupun tidak. Dengan
kata lain penyakit sosial masyarakat adalah perilaku menyimpang dari
nilai-nilai yang berlaku dimasyarakat dan menimbulkan berbagai masalah bahkan
kekacauan jika tidak adanya penanganan atau pencegahan secara nyata dari
lingkungan sekitar atau pihak yang memiliki kekuasaan serta kewenangan.
II.2. Faktor penyebab terjadinya
penyakit sosial pada masyarakat
1. Kurangnya kesadaran kepada diri
sendiri
Dalam hal ini, kesadaran kepada diri
sendiri merupakan faktor terbesar yang sangat mempengaruhi seseorang dalam
bertindak, dengan memahami atau mengerti dengan keadaan sendiri adalah cara
untuk menentukan seseorang untuk bertindak secara sejalur dengan nilai-nilai
yang berlaku dimasyarakat atau bahkan sebaliknya, dengan memahami diri sendiri
juga sesorang tentu akan mengetahui apa manfaat atau dampak nya pada diri
sendiri dan lingkungan jika dia melakukan pelanggaran nilai yang berlaku di
masyarakat.
2.
Kurangnya perhatian dari lingkungan
Faktor ini merupakan hal yang juga
membawa dampak besar kepada kehidupan, karena jika seseorang tak peduli dengan
sekitar maka orang yang melanggar juga kurang mengerti jika yang dia lakukan
adalah hal yang salah.
3. Tidak adanya teladan dari sekitar
Seperti
kurangnya perhatian dari lingkungan, tidak adanya teladan dari sesorang yang
dapat diikuti merupakan masalah yang cukup sulit karena bagaimana seseorang
dapat mengerti norma serta nilai secara baik jika dia saja tidak mengetahui apa
itu nilai serta bagaimana menerapkan nya dalam masyarakat tentang mana yang
baik serta buruknya.
II.
3. Bentuk penyakit sosial pada masyarakat
Berbagai
bentuk penyakit sosial di masyarakat tentu dapat mudah diperhatikan karena
banyak sekali dan tentu dapat dipastikan hal yang dilakukan merupakan
pelanggaran nilai serta menyebabkan kerugian kepada diri mereka sendiri dan
lingkungan sekitar. Berbagai contoh dari bentuk penyakit sosial di masyarakat
adalah:
1. Penyalahgunaan narkotika
Narkotika
merupakan obat-obatan yang difungsikan untuk keperluan medis atau kedokteran,
namun kenyataan yang terjadi saat ini adalah narkotika digunakan secara bebas
tanpa tujuan untuk medis atau untuk keperluan dalam bidang kedokteran.
Penyalahgunaan narkotika dapat berakibat fatal karena pengguna akan ketergantungan
karena obat-obatan narkotika memberikan efek tenang serta nyaman selama
pengunaan nya serta pengguna akan merasakan hilangnya rasa sakit atau beban
secara sementara karena obat ini memberikan efek seperti obat penenang dalam
bidang medis, sebenarnya obat-obatan narkotika hanya diperuntukkan bagi mereka
orang yang akan melakukan operasi atau depresi berat namun tentunya semua
dengan ukuran serta pengawasan dari orang yang bertanggung jawab seperti
dokter.
Jenis obat-obatan narkotika yang sering dijumpai di masyarakat :
Jenis obat-obatan narkotika yang sering dijumpai di masyarakat :
a. Ganja
Penggunaan ganja saat ini banyak karena ganja merupakan tanaman yang ditanam serta bentuk pohon nya pun seperti pohon singkong yang jika tidak diperhatikan secara seksama dapat salah mengartikan pohon ini, di Aceh sempat beredar kabar dimana ditemukan nya lahan ganja berhektar-hektar luasnya. Ganja mengandung zat kimia yang dapat mempengaruhi perasaan, penglihatan, serta pendengaran.
Efek yang akan dirasakan oleh pengguna: merasa gelisah secara berlebihan, panik, gelisah, berhalusinasi bahkan merasa depresi.
Penggunaan ganja saat ini banyak karena ganja merupakan tanaman yang ditanam serta bentuk pohon nya pun seperti pohon singkong yang jika tidak diperhatikan secara seksama dapat salah mengartikan pohon ini, di Aceh sempat beredar kabar dimana ditemukan nya lahan ganja berhektar-hektar luasnya. Ganja mengandung zat kimia yang dapat mempengaruhi perasaan, penglihatan, serta pendengaran.
Efek yang akan dirasakan oleh pengguna: merasa gelisah secara berlebihan, panik, gelisah, berhalusinasi bahkan merasa depresi.
· Cara penggunaan nya sendiri seperti
rokok yaitu dihisap, tentu hal itu juga dimanfaatkan untuk mengelabuhi
oranglain yang mengira itu adalah rokok biasa namun kenyataan nya itu adalah
rokok ganja.
b.
Heroin
Obat ini adalah jenis narkotika yang sangat keras atau bahaya pengaruhnya kepada penggunanya karena jika seseorang sudah kecanduan ia akan merasa sakit pada tubuh serta kejang-kejang bahkan ada pengguna yang menyakiti diri sendiri sampai berdarah untuk dihisap karena dalam darah orang tersebut telah terkandung zat berbahaya tersebut. Bentuk dari heroin sendiri beragam, ada yang berbentuk butiran seperti obat, tepung atau cairan. Heroin yang sering dijumpai di masyarakat adalah jenis putauw.
Obat ini adalah jenis narkotika yang sangat keras atau bahaya pengaruhnya kepada penggunanya karena jika seseorang sudah kecanduan ia akan merasa sakit pada tubuh serta kejang-kejang bahkan ada pengguna yang menyakiti diri sendiri sampai berdarah untuk dihisap karena dalam darah orang tersebut telah terkandung zat berbahaya tersebut. Bentuk dari heroin sendiri beragam, ada yang berbentuk butiran seperti obat, tepung atau cairan. Heroin yang sering dijumpai di masyarakat adalah jenis putauw.
· Efek yang akan dirasakan pengguna:
terpengaruhnya pikiran serta mental secara cepat sehingga pengguna akan
kehilangan kendali terhadap tubuhnya.
c.
Sabu-sabu
Dengan bentuk yang Kristal tak berbau serta tidak berwarna akan meyulitkan orang biasa untuk membedakan nya. Namun sabu-sabu memberikan efek yang besar kepada tubuh seperti hal nya heroin.
Dengan bentuk yang Kristal tak berbau serta tidak berwarna akan meyulitkan orang biasa untuk membedakan nya. Namun sabu-sabu memberikan efek yang besar kepada tubuh seperti hal nya heroin.
·
Efek yang dirasakan pengguna:
berkurangnya berat badan, berhalusinasi, stroke bahkan kematian.
·
Cara penggunaan nya adalah dengan
menggunakan alat yang disebut dengan bong
d.
Ekstasi
Ekstasi berbentuk kapsul atau tablet seperti obat pada umumnya.
Efek yang dirasakan pengguna: lebih berenergi dan lebih kuat dari sebelum mengkonsumsi ekstasi, akibatnya pengguna akan merasa kelelahan, dehidrasi akut, sakit kepala, hilangnya nafsu makan, detak jantung yang tidak stabil.
Ekstasi berbentuk kapsul atau tablet seperti obat pada umumnya.
Efek yang dirasakan pengguna: lebih berenergi dan lebih kuat dari sebelum mengkonsumsi ekstasi, akibatnya pengguna akan merasa kelelahan, dehidrasi akut, sakit kepala, hilangnya nafsu makan, detak jantung yang tidak stabil.
e.
Amfetamin
Obat ini memberikan pengaruh
rangsangan yang kuat kepada pengguna dimana pengguna akan merasa berenergi.
·
Efek yang dirasakan pengguna: karena
obat ini berakibat pengguna merasa bernergi maka pengguna akan merasakan
tekanan darah yang naik, gelisah, mudah lelah, menurun nya berat badan secara
drastic bahkan pengguna akan bertindak aneh bahkan berperilaku kasar.
f.
Inhalen
Inhalen merupakan tindakan menghirup
zat-zat kimia yang dapat menyebabkan hilangnya kesadaran seperti menghirup lem,
tiner, cat. Hal ini biasanya banyak sekali dijumpai di kehidupan anak-anak
jalanan karena tentu biaya untuk membeli benda-benda tersebut tidaklah semahal
lainnya.
·
Efek yang dirasakan pengguna: merasa
tenang atau nyaman akibatnya akan merusak paru-paru serta system saraf akibat
menghirup zat kimia secara berlebihan.
g.
Narkotika digital
Narkotika ini tergolong narkotika
jenis baru yang penggunaan nya masih cukup jarang karena masih banyak pihak
yang belum mengetahui, narkotika digital biasa disebut “i-doser”. Narkotika ini
ditemukan dalam aplikasi hp yang bermotif aplikasi lagu dimana setiap lagu yang
diputar melalui aplikasi ini dapat membuat di pendengar merasa tenang dan
nyaman.
·
Efek yang dirasakan pengguna:
nyaman, tenang secara berangsur-angsur dalam kurun waktu singkat mencapai
seminggu, pengguna akan merasa segar saat bangun tidur namun lama-kelamaan akan
berakibat penggunanya merasa gelisah, kelelahan secara berlebihan, rusaknya
saraf otak.
1. Minuman keras (miras)
Minuman keras atau miras adalah minuman
yang memiliki kandungan alkohol yang tinggi yang jika diminum akan membuat
seseorang kehilangan kesadaran serta pusing. Minuman keras dapat menjadi
penyimpangan yang dilakukan jika pengguna menggunakan secara berlebihan hanya
untuk membuat kesenangan serta ketenangan. Miras oplosan yang sering ditemukan
merupakan miras hasil campuran sendiri dengan zat-zat kimia lain nya untuk
tujuan memberikan sensasi yang lebih dari biasanya. Namun, perlu disadari jika
minuman keras tanpa campuran zat kimia lain nya saja sudah membuat pengguna
merasa tenang, bagaimana dengan tambahan zat-zat kimia lain nya tentu dapat
dipastikan jika pengguna dapat meninggal.
2. Perilaku seks diluar nikah
Perilaku ini banyak sekali ditemukan
saat ini baik mereka yang sudah dewasa maupun masih dibawah umur atau pelajar.
Mereka yang sudah dewasa atau bekerja cenderung tinggal bersama atau “kumpul
kebo” dimana mereka bebas melakukan perilaku seks tanpa ikatan dan tinggal
dalam satu atap, di Indonesia hal ini masih dianggap tabu namun dinegara-negara
lain hal ini merupakan hal biasa asal mereka siap untuk menaggung segala
risikonya sendiri. Namun, kenyataan nya saat ini adalah kebanyakan dari
pelakunya adalah pelajar atas dasar suka sama suka dan tidak melihat masa depan
mereka, memelihara nama baik keluarga karena tidak jarang dari pelajar yang
melakukan aborsi karena sudah hamil diluar nikah sedangkan status mereka masih
sebagai pelajar. Selain itu aborsi sendiri adalah perbuatan pembunuhan karena
baik ibu ataupun pihak yang terlibat telah menghilangkan nyawa seorang bayi dan
hal itu juga melanggar hokum dan patut untuk mendapatkan peradilan.
3. Perkelahian antar pelajar atau
tawuran
Tawuran merupakan perbuatan yang
tidak hanya merugikan diri sendiri juga merupakan perbuatan yang merugikan
oranglain karena akan membuat banyak kekacauan dilingkungan kehidupan
masyarakat, dengan terjadinya tawuran lingkungan akan menjadi tidak tentram dan
fasilitas dilingkungan masyarakat akan rusak juga terlebih jika tawuran itu
dilakukan oleh mereka yang masih dibawah umur atau masih pelajar. Seharusnya
sebagai seorang pelajar memfokuskan diri untuk menyusun masa depan dengan
matang bukan nya mengikuti tawuran semacam nya karena tentu akan memberi
pengaruh buruk kepada masa depan belum lagi jika perbuatan yang dilakukan
mereka akan berakibat cacat fisik maupun kematian karena terkena benda tajam
atau terkena benda-benda berbahaya saat terjadi nya tawuran.
4. Kriminalitas
Kriminalitas merupakan suatu
perbuatan kriminal yang melanggar hukum. Perbuatan kriminalitas banyak
ditemukan dikota-kota besar karena jumlah penduduk yang banyak serta kurangnya
lapangan pekerjaan bagi mereka yang tidak memiliki keahlian khusus.
Kriminalitas tidak hanya sekedar perbuatan jahat dari seseorang kepada orang
lain secara langsung seperti perampokan, pencopetan tetapi juga dari mereka
yang melakukan korupsi. Korupsi juga merupakan perbuatan melanggar hukum dan
pasti merugikan orang lain bahkan masyarakat banyak karena hak mereka direbut
oleh pelaku korupsi yang dengan tenang nya mengahabiskan uang Negara tanpa
adanya tanggung jawab atau memperhatikan mereka yang kurang mampu.
II.4. Korban penyakit sosial di
masyarakat
Korban penyakit social kebanyakan
adalah mereka yang memiliki pendidikan rendah atau mereka yang memiliki ilmu
justru tidak dapat memanfaatkan kemampuan yang dimiliki untuk menolong sesame
atau menolong mereka yang kurang mampu. Namun banyak kejadian justru korban
dari rusaknya nilai dan norma serta pelanggaran HAM dilakukan oleh mereka yang masih
dibawah umur yang seharusnya menikmati pendidikan secara untuk memperoleh masa
depan yang lebih baik tentunya. Anak jalanan merupakan salah satu korban dari
penyakit sosial pada masyarakat karena mereka tidak merasakan pendidikan yang
layak, contoh untuk dijadikan teladan dan tentu tidak adanya perhatian dari
lingkungan lah yang memaksa mereka menjadi pelaku kejahatan atau menjadi korban
dari kejahatan yang terjadi selama ini.
II. 5. Cara penanganan penyakit
sosial pada masyarakat
Sebuah perkataan tanpa tindakan
adalah sebuah perkataan yang percuma karena yang diperlukan bukanlah hanya
sebuah perkataan semata namun juga sebuah perbuatan nyata untuk membuat
perubahan kearah yang lebih baik dari sebelumnya.
Cara penanganan penyakit sosial pada
masyarakat adalah dengan memberikan motivasi secara langsung kepada mereka agar
mereka tidak terjerumus ke hal yang lebih buruk, menunjukan sikap yang sebaikya
harus diambil, selain itu pemerintah juga sebaiknya memberikan perhatian secara
khusus kepada mereka yang menjadi korban dari pelanggaran norma serta nilai di
masyarakat dan memberikan tempat serta fasilitas untuk dapat mereka manfaatkan
tanpa membuat kekacauan atau kerusakan dilingkungan masyarakat.
II.6. Sikap yang harus kita ambil
Sikap
terbaik atau bijak adalah menerima dengan hati segala perbedaan yang terjadi
baik itu suatu keburukan atau kebaikan, karena suatu keburukan akan terjadi
jika dibiarkan secara terus menerus. Kita sebagai orang terdekat seharusnya
memberikan motivasi atau contoh yang baik kepada mereka agar mereka dapat
berubah menjadi lebih baik dan menjauhi segala pelanggaran nilai dan norma pada
lingkungan masyarakat dan tidak menunjukan sikap acuh karena jika kita
mengacuhkan mereka para pelanggar hukum mereka akan bertindak bebas dan semakin
meluas.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
dan Saran
Penyakit
sosial pada masyarakat merupakan perilaku menyimpang dari nilai-nilai yang
berlaku dimasyarakat dan menimbulkan berbagai masalah bahkan kekacauan jika
tidak adanya penanganan atau pencegahan secara nyata dari lingkungan sekitar
atau pihak yang memiliki kekuasaan serta kewenangan. Akibat kurangnya
kepedulian antar sesama dan akan berakibat pada rusaknya moral masyarakat.
Seharusnya
sebagai seseorang yang hidup dilingkungan masyarakat kita memiliki kepedulian
antar sesama terlebih kepada mereka yang kurang dalam segi ekonomi maupun lain
nya karena dengan membantu sesama kita akan membuat kehidupan menjadi lebih
bermanfaat dan dengan membantu sesama kita dapat membuat perubahan ke arah yang
lebih baik dari sebelumnya.
Daftar Pustaka
http://www.referensimakalah.com/2012/10/pengertian-kriminalitas-menurut-bahasa.html
http://m.metrotvnews.com/read/2015/10/12/179359/awas-aplikasi-narkoba-digital-kini-telah-beredar
http://hilmialisalama.blogspot.co.id/2013/11/penyakitsosial-di-masyarakat-karya.html
Komentar
Posting Komentar